13 Jun, 2025 #Tech

Harga Bitcoin Hari Ini: Juni 2025 Update Tercepat Rp1,78 M

Update tercepat harga Bitcoin Juni 2025! Temukan analisis tajam & peluang profit dari lonjakan Rp1,78 miliar...
Fariz Maulana

Tangituru.com - Update tercepat harga Bitcoin Juni 2025! Temukan analisis tajam & peluang profit dari lonjakan Rp1,78 miliar hari ini!

Jakarta, 13 Juni 2025 – Dunia cryptocurrency kembali diguncang dengan lonjakan harga Bitcoin yang mencengangkan. Di pertengahan Juni ini, harga Bitcoin menembus angka Rp1,78 miliar per koin, atau setara dengan sekitar US$109.800. Angka tersebut menjadi salah satu rekor tertinggi yang tercatat sejak awal tahun 2025. Apa saja faktor yang memengaruhi lonjakan harga ini? Bagaimana tanggapan investor dan analis pasar? Mari kita kupas tuntas dalam artikel berikut.

Harga Bitcoin Juni 2025 melonjak ke Rp1,78 M! Cek update tercepat, analisis teknikal, dan strategi investasi.

Tren Kenaikan Bitcoin Sepanjang 2025, Update tercepat harga Bitcoin Juni 2025!

Sejak Januari 2025, Bitcoin menunjukkan performa yang stabil dan cenderung bullish. Jika pada awal tahun harga BTC masih berada di kisaran Rp1,1 miliar, perlahan namun pasti, grafik menunjukkan kenaikan konsisten hingga pertengahan Juni.

Menurut data dari CoinMarketCap dan Indodax, volume perdagangan Bitcoin di Indonesia turut meningkat seiring dengan lonjakan harga. Lonjakan ini bukan semata karena spekulasi, tapi juga didukung oleh sentimen global dan adopsi institusional yang semakin luas.

Faktor Pendorong Kenaikan Harga Bitcoin:

  1. Adopsi Global yang Semakin Meluas: Perusahaan besar seperti BlackRock dan PayPal terus menambah portofolio crypto mereka.

  2. ETF Bitcoin Spot: Disetujui secara resmi di pasar AS sejak awal tahun, yang memberi dampak psikologis besar bagi investor ritel dan institusi.

  3. Halving Bitcoin 2024: Dampaknya mulai terasa, dengan menurunnya pasokan baru BTC yang beredar.

  4. Ketidakstabilan Ekonomi Global: Krisis geopolitik di Eropa Timur dan inflasi yang terus membayangi mendorong investor mencari aset lindung nilai.

 

Reaksi Investor: FOMO atau Kalkulasi?

Lonjakan harga Bitcoin selalu menimbulkan dua reaksi utama: Fear of Missing Out (FOMO) dan kalkulasi strategis. Di media sosial, tagar seperti #BitcoinToTheMoon dan #CryptoBullish kembali trending. Banyak investor ritel yang mulai masuk kembali ke pasar setelah sebelumnya wait and see.

Namun, tidak sedikit pula investor yang tetap berhati-hati. "Kami menyarankan untuk tidak melakukan pembelian impulsif. Meskipun harga naik, volatilitas tetap menjadi risiko utama," ujar Rudi Santosa, analis pasar dari CryptoWatch Indonesia.

Banyak juga investor institusional yang justru memanfaatkan momentum ini untuk melakukan profit taking secara bertahap.

 

Dampak Terhadap Pasar Crypto Indonesia

Pasar crypto di Indonesia juga mengalami lonjakan volume transaksi. Aplikasi seperti Reku, Tokocrypto, dan Indodax melaporkan lonjakan pengguna baru hingga 35% dalam dua minggu terakhir. Hal ini menunjukkan ketertarikan masyarakat terhadap aset digital semakin tinggi.

Bank Indonesia (BI) dan Bappebti juga terus memantau dinamika pasar. Meski belum memberikan sinyal intervensi, regulator mengingatkan masyarakat untuk tetap berhati-hati terhadap penipuan dan skema investasi ilegal.

Aplikasi Crypto Terpopuler Saat Ini:

  • Reku: User-friendly dan dukungan bank lokal.

  • Indodax: Marketplace tertua dengan volume tinggi.

  • Pintu: Fokus edukasi investor pemula.

 

Analisis Teknis dan Prediksi Harga Bitcoin

Dari sudut pandang teknikal, indikator seperti RSI (Relative Strength Index) menunjukkan bahwa Bitcoin mulai memasuki zona overbought. Namun, pola grafik bullish flag menunjukkan potensi kelanjutan tren naik.

"Jika harga berhasil menembus resistance di US$112.000, maka target jangka pendek berikutnya bisa mencapai US$120.000," jelas Denny Gunawan, trader profesional di Surabaya.

Namun jika terjadi koreksi, support kuat berada di level US$101.000. Koreksi sehat umumnya dianggap sebagai kesempatan akumulasi oleh banyak trader berpengalaman.

 

Strategi Investasi Crypto di Tengah Kenaikan Harga

Bagi kamu yang baru ingin terjun ke dunia crypto atau sudah menjadi investor aktif, berikut beberapa strategi yang disarankan oleh pakar:

1. Dollar Cost Averaging (DCA)

Membeli aset crypto secara berkala dengan jumlah tetap. Strategi ini cocok untuk menghindari risiko beli di harga tertinggi.

2. Diversifikasi Portofolio

Jangan hanya pegang BTC. Pertimbangkan juga aset seperti Ethereum, Solana, dan token DeFi lainnya.

3. Gunakan Platform Legal dan Aman

Selalu gunakan exchange yang teregulasi oleh Bappebti.

4. Tetap Update Berita dan Analisis

Ikuti media terpercaya dan komunitas crypto untuk insight terbaru.

 

Risiko yang Tetap Mengintai

Meski potensi keuntungannya besar, investasi di crypto tetap memiliki risiko:

  • Volatilitas Tinggi: Harga bisa naik dan turun secara ekstrem dalam waktu singkat.

  • Ancaman Peretasan dan Scam: Jaga keamanan dompet digital kamu.

  • Regulasi Pemerintah: Perubahan kebijakan dapat memengaruhi harga.

Investor bijak adalah yang tetap mengukur risiko dan melakukan riset sendiri sebelum mengambil keputusan.

Diskusi bersama kreator penulis lainya , klik di WhatsApp TangiTuru Community

Silahkan Login Untuk Berkomentar