23 May, 2025 #Lifestyle

4 Cara Melatih Inhibition pada Anak Lewat Kegiatan Sehari-hari

Inhibisi bisa dilatih lewat kegiatan sehari-hari, lho!
Ambar Mhmd

Inhibition atau inhibisi adalah kemampuan mengendalikan diri dari impuls dan menahan diri sebelum bertindak. Inhibition adalah kemampuan otak yang penting dalam kehidupan. Pada usia anak-anak, kemampuan inhibisi biasanya belum terbentuk sempurna. Hal ini menyebabkan beberapa anak memiliki inhibisi yang lemah.

Inhibisi yang lemah biasanya ditandai dengan, impulsif dan bertindak tanpa berpikir, mudah gelisah, susah diam, hingga suka memotong pembicaraan. Jika ciri-ciri tersebut ada pada anak, orangtua perlu untuk terjun secara langsung untuk melatih inhibisi anak. Berikut beberapa cara yang bisa orangtua terapkan untuk melatih inhibisi anak lewat kegiatan sehari-hari.

Simak lebih lanjut, yuk!

1. Ajarkan anak berhenti sejenak dan berpikir sebelum menjawab

Anak biasanya memiliki semangat yang tinggi untuk menjawab, jika diberi pertanyaan. Nah, orangtua bisa melatih anak untuk berhenti sejenak dan berpikir, sebelum memberikan respon. Dengan begitu anak bisa mempertimbangkan jawaban yang akan ia berikan.

Jika anak sering menyela obrolan, orangtua bisa mencoba cara ini untuk melatih anak mengerti kapan ia boleh berbicara. Kemampuan ini perlu kita latih sejak dini, agar anak juga tumbuh di lingkungan sosialnya dengan mengutamakan adab dan sopan santun dalam berkomunikasi.

2. Ajak anak berhitung sebelum melakukan sesuatu

Berhitung rupanya tidak hanya melatih kecerdasan matematis pada anak, lho! Berhitung bisa kita jadikan cara jitu melatih inhibisi anak yang masih lemah. Dengan berhitung sebelum melakukan sesuatu, anak jadi berlatih menunggu, menahan keinginan dan impuls yang muncul.

Caranya, orangtua bisa mengajak anak berhitung sebelum berlari, sebelum menyalakan atau mematikan lampu, atau sebelum mengguyur tubuh anak saat bermain air. Selain melatih diri untuk menunggu dan menahan diri, berhitung juga bermanfaat untuk membantu anak terbiasa melakukan analisis dan mencari solusi saat dewasa nanti, lho!

3. Beri contoh respons pengendalian diri pada

Dalam praktik sehari-hari, orangtua juga bisa memberikan contoh secara aktif, soal pengendalian diri di depan anak. Dengan cara ini, anak jadi tahu bahwa pengendalian diri tidak hanya berlaku untuk dirinya sendiri tapi juga semua orang. Apalagi, anak adalah peniru yang baik sehingga mereka pasti bisa lebih mudah meniru saat orang lain memberikan contoh terlebih dahulu.

Kita bisa menunjukkan kemampuan kita menahan keinginan di depan anak, misalkan, kita menyampaikan pada anak keinginan untuk membeli sesuatu di mini market, tapi kita tahan untuk bisa membeli pakaian yang kita inginkan. Selain itu, kita juga bisa menyampaikan keinginan kita untuk bersantai tapi kita tahan dan lebih dulu menyelesaikan pekerjaan rumah agar bisa bersantai lebih tenang dan lebih lama. Dengan begitu anak bisa melihat secara langsung manfaat dari kemampuan inhibisi pada kegiatan sehari-hari orangtuanya.

4. Ajak anak memainkan permainan bergilir

Salah satu cara yang gak kalah jitu adalah mengajak anak melatih inhibisi dengan memainkan permainan bergilir. Beberapa permainan yang bisa orangtua coba adala, monopoli, catur, kelereng. Dengan memainkan permaian bergilir, kita bisa membantu anak mengasah kemampuannya untuk menunggu dan mengantri.

Hal ini amat penting terutama untuk kehidupan sosial di masa depan. Dengan bermain permainan bergilir anak juga bisa melatih inhibisi dengan cara yang lebih menyenangkan dan seru. Dengan begitu anak bisa menyimpulkan bahwa pengendalian dan membatasi impuls pada diri bukanlah hal yang menyebalkan.

Itulah beberapa cara yang bisa orangtua coba untuk melatih inhibisi pada anak. Inhibisi memiliki peran yang penting bahkan sampai anak kita mencapai usia dewasa. Pada usia dewasa pun, inhibisi belum tentu terbentuk sesuai harapan sehingga melatihnya lebih awal bisa membantu anak mrmiliki kemampuan inhibisi yang lebih baik di masa depan. Semoga artikel ini bermanfaat, ya!

Follow TangiTuru.com untuk mendapatkan berita terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel

Silahkan Login Untuk Berkomentar