6 Langkah Mengatur Skala Prioritas Keuangan untuk Bisnis Baru

Demi bisnis bisa berkembang, para pelaku bisnis harus pandai memutar otak. Tidak hanya tentang inovasi, tapi juga dalam mengatur keuangan. Dalam mengatur keuangan bisnis, kita perlu menentukan skala prioritas.

Hal ini dikarenakan, bisnis yang berkembang dengan sukses adalah bisnis yang memiliki pemahaman yang jelas tentang prioritas finansialnya dan membuat keputusan investasi yang sesuai. Simak beberapa langkah menyusun skala prioritas keuangan berikut, yuk!

1. Tentukan tujuan keuangan

Jelaskan dengan jelas tujuan keuangan jangka pendek dan jangka panjangmu. Apa yang ingin kamu capai dengan bisnismu secara finansial? Contohnya termasuk mencapai profitabilitas, memperluas operasi, atau mengamankan pendanaan.

2. Mengidentifikasi pengeluaran penting

Cantumkan semua pengeluaran yang terkait dengan bisnismu, termasuk biaya tetap termasuk (sewa dan utilitas), biaya variabel (bahan baku), dan pengeluaran modal (peralatan, perangkat lunak).

3. Kategorikan pengeluaran berdasarkan prioritas

Prioritas Utama: Biaya yang berhubungan langsung dengan pencapaian tujuan keuangan inti dan sangat penting, untuk operasi bisnis segera. Contohnya termasuk sewa, gaji, dan bahan baku. 

Prioritas Menengah: Biaya yang berkontribusi pada pertumbuhan atau peningkatan jangka panjang, tetapi tidak langsung penting untuk operasi. Contohnya termasuk pemasaran, penelitian dan pengembangan, atau pelatihan karyawan. 

Prioritas Rendah: Biaya yang bersifat opsional atau dapat ditunda tanpa mempengaruhi operasi bisnis secara signifikan. Contohnya termasuk hiburan atau langganan non-esensial.

4. Menilai urgensi dan dampak

Untuk setiap kategori, evaluasi seberapa mendesak setiap biaya dan potensi dampaknya terhadap kesehatan keuangan bisnis yang kamu jalankan. Dengan menentukan urgensi dan memperkirakan dampaknya, kita bisa mengambil keputusan keuangan dengan tepat.

5. Mengalokasikan sumber daya

Kemudian alokasikan anggaran berdasarkan skala prioritas yang telah disusun. Pastikan kamu memiliki dana yang cukup untuk pengeluaran prioritas tinggi dan dapat mengelola keuangan secara efektif. 

6. Rutin memantau dan menyesuaikan

Tinjau kinerja keuangan secara teratur dan sesuaikan skala prioritas keuanganmu sesuai kebutuhan.  Sesuaikan berdasarkan perubahan kondisi pasar, kebutuhan bisnis, dan tujuan keuangan. Perlu kamu ketahui skala prioritas keuangan dalam menjalankan bisnis bisa berubah-ubah, sehingga penting untuk terus memantaun secara rutin dan berkala.

Dengan menerapkan beberapa langkah di atas, kamu bisa menyusun skala prioritas dalam mengatur keuangan bisnis. Tentunya, hal ini akan sangat membantu untuk bisa mengambil keputusan keuangan yang lebih bijak dan sesuai kebutuhan. Dengan begitu risiko kita mengalami kesulitan dalam menjalankan bisnis bisa diminimalisir. Semoga artikel ini bermanfaat, ya!