Bahaya Skincare Mengandung Merkuri bagi Kesehatan Kulit dan Tubuh

Apa Itu Merkuri?

Merkuri (Hg) adalah unsur kimia beracun yang dapat menyebabkan kerusakan pada sistem saraf, ginjal, dan sistem kekebalan tubuh. Dalam produk kecantikan, merkuri biasanya digunakan sebagai agen pencerah karena kemampuannya menghambat produksi melanin, pigmen alami kulit.

Ciri-Ciri Skincare Mengandung Merkuri

Beberapa ciri umum produk skincare bermerkuri:

Tidak memiliki izin BPOM atau label resmi.

Diklaim bisa memutihkan kulit secara cepat (dalam hitungan hari).

Tidak mencantumkan komposisi bahan secara jelas.

Produk memiliki bau logam tajam atau menyengat.

Krim berwarna mengkilap atau sangat pekat.

Bahaya Penggunaan Skincare Mengandung Merkuri

Penggunaan merkuri dalam kosmetik sudah dilarang di banyak negara, termasuk Indonesia. Menurut BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan), paparan merkuri dalam jangka panjang bisa menyebabkan:

Kerusakan ginjal.

Gangguan sistem saraf.

Iritasi kulit, ruam, dan perubahan warna kulit.

Kerusakan permanen pada lapisan dermis.

Risiko cacat janin pada ibu hamil.

Data dan Temuan

BPOM secara rutin merilis daftar produk kosmetik berbahaya. Dalam beberapa temuan, produk-produk ilegal dari luar negeri (terutama dari Tiongkok, Thailand, atau Malaysia) terbukti mengandung merkuri, hidrokuinon, dan bahan berbahaya lainnya. Pada 2023, BPOM menemukan lebih dari 150 produk kosmetik tanpa izin edar yang mengandung bahan berbahaya, termasuk merkuri.