2 Mar, 2025 #Lifestyle

Berbukalah dengan yang Manis, Itu Bukan Hadis Nabi!

"Berbukalah dengan yang manis", sebuah tagline iklan Teh Botol Sosro pada 2005 lalu ini, ternyata...

Pasti dari kita banyak yang memahami bahwa kalimat “Berbukalah dengan yang manis” adalah anjuran atau sunnah Nabi, bilamana tidak ditemukan kurma sebagai makanan manis untuk berbuka. Nyatanya, kalimat tersebut merupakan tagline iklan Teh Botol Sosro pada 2005 lalu. Tidak ada hadis yang menyebutkan secara terang-terangan mengenai hal itu, atau mendekati makna itu. Sangat disayangkan, ungkapan semacam ini masih giat disebarkan oleh sebagian orang dalam ceramahnya, yang kurang kapabel ilmu agamanya.

Ungkapan semacam ini perlu diluruskan. Berbuka puasa memang pada dasarnya dianjurkan dengan kurma atau air putih. Sebab menurut pandangan medis, keduanya mengandung zat yang mampu memulihkan fungsi anggota tubuh yang berkurang saat puasa. Anjuran semacam ini telah dicontohkan oleh Nabi melalui hadis yang diriwayatkan Imam Ahmad, Abu Daud, dan at-Tirmidzi berikut.

عن أنس بن مالك قال : كان النبي صلى الله عليه وسلم يفطر على رطبات قبل ان يصلى فان لم يكن رطبات فتمرات فان لم يكن تمرات حسا حسوات من ماء رواه أحمد وأبو ظاود والترمذي

Dari Anas bin Malik RA, ia berkata, Rasulullah SAW berbuka puasa dengan beberapa kurma matang dan basah (ruthob) sebelum melaksanakan shalat. Kalau tidak ada kurma basah, maka Rasulullah SAW berbuka dengan kurma kering (tamr). Bila tidak ada kurma kering, beliau meminum beberapa teguk air." (HR Ahmad, Abu Daud, at-Tirmidzi)

Hadis di atas dipahami bahwa para ulama memahami bahwa kesunahan kurma terkandung pada sifat manisnya. Namun, Habib Abdurrahkan bin Muhammad bin Husein bin Umar al-Masyhur menyatakan bahwa berbuka dengan yang manis-manis selain kurma seperti kolak, es teler, es doger, dan lain-lain, bukanlah termasuk kesunahan berbuka puasa.

Hadis di atas menunjukkan artian bahwa apabila tidak ada kurma, maka yang paling baik ialah menum air putih. Setelah itu, barulah mengonsumsi makanan atau minuman manis yang bukan hasil masakan, seperti susu, madu, buah-buahan: kelengkeng, semangka, melon, dan lainnya.

Jadi, kalau waktu berbuka telah tiba, jangan buru-buru langsung minum es yang manis-manis sebagaimana negara kita seringkali menyajikan beraneka macam es yang dihidangkan saat berbuka. Makan atau minumlah manis-manis yang alami tanpa melalui proses masak. Apabila tidak ada, maka minumlah air putih dulu, meski beberapa tegukan untuk mendapatkan kesunahan Nabi.

Follow TangiTuru.com untuk mendapatkan berita terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel

Silahkan Login Untuk Berkomentar