Nyeri menstruasi sering dianggap bagian normal dari siklus menstruasi. Namun, beberapa perempuan mengganggap bukan sekadar "sakit perut biasa". Keadaan tersebut dapat mengganggu aktivitas sehari-hari dan menurunkan kualitas hidup. Sayangnya, edukasi mengenai dismenore masih kurang sehingga banyak perempuan tidak mendapatkan penanganan yang tepat.
Dismenore merupakan nyeri yang dirasakan di perut bagian bawah sebelum atau selama menstruasi. Gejalanya berupa kram perut, sakit kepala, pusing, diare, perasaan kembung, mual, muntah, sakit punggung, dan sakit kaki. Nyeri ini dapat berlangsung selama 2-3 hari dan seringkali cukup parah hingga mengganggu aktivitas sehari-hari (Indrayani et al., 2023). Penelitian menunjukkan bahwa dismenore berdampak pada aktivitas perempuan. Sekitar 70-90% kasus nyeri menstruasi terjadi pada usia remaja dan dapat menimbulkan konflik emosional, ketegangan, dan kegelisahan. Dismenore juga menyebabkan penurunan konsentrasi belajar dan produktivitas harian (Lestari, 2013; Istiningsih et al., 2024).
Kasus nyeri menstruasi cukup tinggi disebabkan masih minimnya edukasi mengenai penanganannya. Banyak remaja perempuan tidak tahu cara mengatasi nyeri menstruasi yang dapat menyebabkan masalah baru. Kurangnya informasi membuat banyak perempuan menganggap nyeri menstruasi sebagai sesuatu yang harus diterima tanpa mencari solusi.
Edukasi yang tepat mengenai dismenore dapat membantu remaja perempuan memahami kondisi ini dan mencari penanganan secara tepat. Pengetahuan memadai dapat mengubah sikap remaja dalam menangani dismenore sehingga tercapainya perilaku sehat. Adanya edukasi juga dapat membantu mengurangi stigma dan kesalahpahaman mengenai nyeri menstruasi.
Terdapat berbagai metode yang dapat digunakan untuk mengurangi nyeri menstruasi secara farmakologi maupun non-farmakologi.
Pendekatan non-farmakologi:
- Meningkatkan aktivitas fisik
- Menghindari konsumsi makanan cepat saji
- Latihan senam
- Mengurangi stres
Pendekatan farmakologi melalui obat-obatan.
Referensi:
Indrayani, I., Sari, D. P., & Wulandari, A. (2023). Dismenore atau nyeri haid, merupakan sensasi kram yang sangat menyakitkan di perut bagian bawah. Jurnal Ilmiah STIKES Kendal, 13(3), 1-10. https://journal2.stikeskendal.ac.id/index.php/PSKM/article/download/1237/823.
Istiningsih .T., Lola .M., Herni .I.M. (2024). Latihan senam dismenore dalam upaya mengurangi nyeri haid remaja siswi sma-2 kahayan tengah kabupaten pulang pisau kalimantan tengah. JAI: Jurnal Abdimas ITEKES Bali Volume 3 Nomor 2. Diakses dari https://ejournal.itekes-bali.ac.id/jai/article/view/538/294.
Lestari .N.M.S.D. (2013). Pengaruh dismenorea pada remaja. Seminar Nasional FMIPA UNDIKSHA III. Diakses dari https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&opi=89978449&url=https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/semnasmipa/article/view/2725&ved=2ahUKEwi7yNWHz-CLAxX7S2wGHQRAFMUQFnoECCIQAQ&usg=AOvVaw1KhilG00mx2_tNzE3oi6DG