Ada hal-hal yang perlu kamu pertahankan dalam hidupmu. Demi menopangmu untuk lebih kuat. Tapi ada juga yang perlu kamu hindari.
Lima hal di bawah ini hendaknya kamu jauhi. Agar hidupmu bisa lebih berwarna. Mari baca sampai tuntas ya.
1. Pertemanan yang toxic

sumber gambar : pexels.com
Lingkungan pertemanan itu pasti memberikan yang namanya pengaruh. Entah itu bagaimana cara pola pikirmu. Bagaimana kebiasaanmu sehari-hari. Semua dapat tergambarkan pada siapa kamu berteman.
Nah, makanya itu, penting untuk kamu pahami. Dalam berteman kamů harus hati-hati. Bukan berarti kamu menolak berteman pada siapa saja. Misal, temanmu harus orang-orang yang punya status sosial di mata masyarakat. Konsepnya tidak demikian.
Maksudnya adalah, kamu memilah teman. Siapa yang bisa kamu ajak tumbuh bersama. Siapa yang bisa saling menasehati dalam kebaikan. Siapa yang mau selalu saling mendukung untuk intropeksi diri.
Karena tidak jarang, teman membawamu pada pengaruh buruk. Kalau kamu tidak berani mengambil tindakan tegas, maka kamu dalam bahaya. Jadi, tinggalkan lingkungan pertemanan yang toxic demi kesehatan mentalmu.
2. Pikiran negatif

sumber gambar : pexels.com
Ini juga menjadi hal penting yang mesti kamu perhatikan. Jangan biarkan pikiran negatif menguasai pikiranmu. lya benar. Kadang tanpa kamu minta ia datang tiba-tiba. Tapi kan, bukan berarti kamu langsung menyerah begitu saja. Kamu punya kekuatan untuk menghadapinya.
Sampaikan kepada hatimu yang terdalam, bahwa kamu mampu untuk mewujudkan mimpimu. Perihal rintangan di depan sana tidak perlu dikhawatirkan. Prioritasmu adalah action. Lakukan banyak percobaan Lakukan saja. Tidak usah banyak cakap.
Sampai kamu membuktikan. Bahwa pikiran negatifmu selama ini salah. Karena fakta di lapangan, hari ini kamu menggapai apa yang kemarin kamu inginkan. Benar kan?
3. Tidak mau berusaha

sumber gambar : pexels.com
Ini paling bikin dongkol sih. Kamu ingin sukses. Tapi kerjaaan rebahan seharian. scroll media sosial sampai bosan. Sorry to say, itu sebuah pola hidup yang memanjakan dirimu. Kalau kamu manja kamu hanya bisa merengek. Sementara impian semakin jauh. Karena kamu tidak pernah tunjukan effort, bahwa kamu ingin mendekatinya.
Maka hari ini, ayolah. Hargai dirimu. Kamu punya potensi kok. Kamu punya energi. Kamu punya apa yang kamu butuhkan untuk buktikan kalau dirimu itu mampu. Maka jangan sia-siakan mereka. Tampakkan usahamu. Perlihatkan bahwa kamu adalah pribadi yang gigih. Kamu adalah pribadi yang kuat. Sebagai seorang kesatria yang tidak mau menyerah pada kalah.
4. Membelenggu diri

sumber gambar : pexels.com
Tidak mau membuka wawasan. Tidak mau mencari banyak peluang. Kamu hanya pasrah saja. Berdiam di tempat sembari hanya menanti. Apa yang bisa kamu dapatkan? Padahal di zaman yang serba digital ini, informasi bisa diakses secara mudah di mana saja dan kapan saja. Sayang sekali kalau kamu tidak manfaatkan itu.
Jadi, coba gunakan handphonemu secara bijak. Carilah beragam referensi. Juga informasi yang bejibun. Tentunya itu memuat hal-hal yang bermanfaat ya. Misal, kamu mencoba untuk bergabung di grup yang membahas tentang bisnis. Di sana kan kamu bisa dapatkan ilmu baru. Bangun relasi. Bertanya dan terus bertanya. Supaya pengetahuanmu bertambah. Setelahnya, kamu jadi pribadi yang jauh berkualitas. Bukan begitu?
5. Tidak mau belajar

sumber gambar : unsplash.com
Mau pintar tapi tidak mau belajar. Apakah itu masuk akal? Tentu tidak kan. Jadi, mau tidak mau, suka atau tidak suka, kamu harus berproses. Terbiasalah untuk mencintai yang namanya belajar. Karena dari belajar kamu meraih yang namanya kemuliaan. Kenapa? Karena beratnya untuk menjadi pintar, masih lebih berat menanggung perihnya kebodohan. Agak sadis sih. Tapi itulah realita yang harus kamu terima. Itulah fakta yang tidak dapat kamu nafikan. Sehingga hatimu benar-benar terbuka.
Kemudian, yang namanya belajar itu di jalani semua orang kok, Tidak hanya kamu. Coba tanya kepada orang-orang hebat itu, berapa lama waktu yang mereka gadaikan untuk menjadi seperti hari ini. Berapa rasa sakit yang mesti mereka dera. Mungkin kamu tidak bisa membayangkannya. Tapi itulah harga yang mesti dibayar untuk dapatkan sukses secemerlang ini. ltu sepadan sih. Jadi, saat ini pilihan ada di tanganmu, apakah kamu mau belajar, atau hanya berpangku tangan sembari menanti keajaiban.
Follow TangiTuru.com untuk mendapatkan berita terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel
Disclaimer...
Artikel ini buatan Giffary, TangiTuru.com tidak bertanggung jawab atas hal apa yang terjadi