Storyline Threads...
Kabupaten Gunung Kidul, surga pantai yang eksotis
Muttaqin -
Follow
Bulan Mei 2025 menjadi momen bagi sejumlah masyarakat untuk menikmati liburan. Banyaknya Long Weekdan seperti libur Waisak dan Kenaikan Yesus Kristus dimanfaatkan para wisatawan untuk mengajak keluarganya berlibur. Salah satu daerah destinasi wisata yang sangat terkenal adalah Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Pada hari libur Waisak yang lalu daerah ini diserbu wisatawan yang menyebabkan kemacetan parah dari pertigaan Pantai Kukup di Kapanewon Tanjungsari hingga Pantai Indrayanti di Kapanewon Tepus. Untuk mengurai kepadatan, para pemandu wisata mengarahkan pengunjung Sebagian ke pantai-pantai yang lebih sepi namun tidak kalah eksotis.
Kemacetan yang terjadi di sepanjang pesisir pantai Gunung Kidul menjadi bukti bahwa daerah tersebut sudah menjadi destiasi favorit wisatawan terutama saat liburan.
Penulis sendiri benar-benar merasakan sendiri saat melakukan kunjungan wisata ke daerah tersebut pada 10 Juli 2024 lalu. Saat itu saya bersama keluarga berangkat dengan naik kereta api dari daerah asal kami di Kabupaten Ngawi Jawa Timur turun di Stasiun Tugu Yogyakarta. Dari stasiun kami memakai jasa kendaraan dari grup City Tour Jogja untuk menuju Gunung Kidul. Dengan tarif Rp 700.000 kami sekeluarga mendapatkan fasilitas kendaraan Daihatsu Sigra, BBM dan juga driver yang hangat yang mengantarkan kami dengan durasi kontrak 12 jam berkeliling Daerah Istimewa Yogyakarta. Pukul 09:10 kami dijemput di stasiun dan tiba di destinasi pertama yakni Pantai Indrayanti pada pukul 11:30 wib. Dengan tarif Rp 15.000 kita sudah bisa menikamati keindahan puluhan pantai Gunung Kidul yang berderet dari Pantai Baron sampai pantai Watulawang termasuk tempat yang kami kunjungi yakni pantai Indrayanti. Untuk tarif parkir sendiri cukup murah yakni 5000 rupiah untuk mobil.

Pantai Indrayanti yang memiliki nama resmi yakni Pantai Pulang Sawal adalah salah satu pantai yang sangat eksotis. Pantai dengan pasir putih yang lembut dan diapit dua bukit yakni bukit karang dan bukit watu gilap. Ombaknya Ketika pasang lumayan besar tapi cukup aman untuk bermain air. Tidak terlihat sampah yang berserakan meskipun pengunjungnya sangat ramai. Disini juga ada penyedia jasa foto dengan hasil jepretan yang bagus sekali. Jika kita lapar disini banyak resto yang menjajakan aneka makanan baik makanan laut atau lainnya termasuk resto Indrayanti yang menjadi ikon pantai ini. Kami bermain air sejak habis dhuhur pukul 12:30 sampai pukul 14:45 Wib.

Pukul 15.00 wib, kami sekeluarga pembongkaran meninggalkan Pantai Indrayati menuju destinasi kedua yakni Pantai Kukup. Lanskap pantai ini mirip dengan Tanah Lot di Bali. Seperti pantai- pantai di Gunung Kidul, pantai ini juga berpasir putih. Meski tidak begitu luas, pantai ini memiliki ikon berupa gazebo di atas pulau karang yang Bernama Pulau Jumpino. Di pantai ini kita istirahat, makan serta sholat Asar kemudian menikmati Sunset yang indah dibalik Pulau Jumpino. Sepanjang jalan dari parkiran kita disuguhi oleh penjual yang menjajakan makanan laut dan cendramata khas Gunung Kidul. Jika beruntung air sedang surut, dari Pantai Kukup kita bisa melintasi dibawah batu karang untuk menyebrang ke Pantai Mesra dan Pantai Mbuluk. Pada Pukul 17:30, kami meninggalkan Pantai Kukup dan Kembali ke Kota Yogyakarta. Ketika kami melewati perbatasan Kabupaten Gunung Kidul dan Kabupaten Bantul kami disuguhi obyek wisata Heha Sky View dan Bukit Bintang yang gemerlap. Dari perjalanan tersebut, kami sekeluarga sangat puas bahwa Kabupaten Gunung Kidul ini adalah tujuan wisata yang eksotis.
Disclaimer...
Artikel ini buatan Pengguna / Creator , TangiTuru.com tidak bertanggung jawab atas hal apa yang terjadi