
Siapa nih yang suka olahraga tapi bingung harus tetap aktif atau istirahat total saat puasa?Takut lemas? Takut dehidrasi? Tenang, kamu tetap bisa olahraga kok, asal tahu caranya! Yuk, kita bahas biar puasa tetap lancar dan tubuh tetap bugar!
Muncul Pertanyaan, Apakah Aman Berolahraga Saat Puasa?
Jawabannya aman dong, asal kamu tahu kapan dan bagaimana caranya!
Menurut penelitian dari Journal Of The International Society of Sport Nutrition, olahraga saat puasa tidak berdampak buruk bagi kesehatan, bahkan ternyata bisa membantu metabolisme tetap aktif dan meningkatkan pembakaran lemak. Tapi tentu saja, kamu harus menyesuaikan intensitas dan waktu berolahraga supaya nggak kehilangan energi secara drastis.
Kapan sih Waktu Terbaik Untuk Berolahraga Saat Berpuasa?
Sebelum Berbuka (Sore Hari, 30-60 Menit Sebelum Magrib), ideal buat olahraga ringan seperti jalan santai, yoga atau stretching. Setelahnya bisa langsung berbuka deh untuk mengisi kembali energi. Hindari olahraga berat karena tubuhmu sudah kekurangan cairan.
Setelah Berbuka & Tarawih adalah waktu terbaik untuk olahraga yang lebih intens seperti gym, HIIT, ataupun lari. Tubuh sudah mendapat asupan energi, jadi lebih kuat dan nggak mudah lemas.
Sebelum Sahur, bisa dilakukan jika kamu adalah tipe orang yang aktif di pagi hari. Pilih olahraga ringan saja seperti Stretching atau jalan kaki agar tubuh nggak terlalu lelah seharian. Jangan lupa minum air yang cukup yah setelahnya!
Jenis dan Skala Olahraga yang Aman Saat Puasa
- Olahraga Ringan (Aman kapan saja) seperti jalan kaki, yoga, stretching, bersepeda ringan.
- Olahraga Sedang (Baiknya setelah berbuka) seperti angkat beban ringan, Bodyweight workout, jogging ringan.
- Olahraga berat (Hindari saat puasa kecuali setelah berbuka) seperti HIIT (High Intensity Interval Training), lari jarak jauh, gym dengan beban berat.
Gimanasih caranya agar badan tetap bugar saat olahraga dibulan puasa?
- Jaga Asupan Cairan – Minum cukup air saat sahur dan berbuka untuk menghindari dehidrasi. Pola 2-4-2 bisa diterapkan loh (2 gelas saat sahur, 4 gelas saat berbuka, 2 gelas sebelum tidur).
- Komsusmsi Karbohidrat Kompleks dan Protein – hal ini penting untuk menjaga energi lebih lama, misal nasi merah, oatmeal, atau roti gandum ditambah protein telur atau daging.
- Dengarkan Tubuhmu – Kalau mulai merasa pusing,lemas, atau dehidrasi, jangan dipaksakan! Istirahat sejenak dan jangan ragu untuk skip latihan kalau memang diperlukan.
- Pilih Olahara Sesuai Kondisi – jangan memaksakan diri melakukan olahraga berat kalau tubuhmu belum terbiasa. Mulau dari yang ringan dulu, lalu tingkatkan intensitas secara bertahap.
Jadi, puasa bukan alasan buat berhenti olahraga yah guys! Dengan memilih waktu yang tepat, menyesuaikan intensitas, dan menjaga asupan nutrisi, kamu tetap bisa aktif tanpa khawatir lemas. Ingat, yang penting adalah mendengarkan tubuhmu dan berolahraga dengan bijak!
Referensi :
Stannard, S. R., Buckley, A. J., Edge, J. A., & Thompson, M. W. (2010). Adaptations to skeletal muscle with endurance exercise training in the acutely fed versus overnight-fasted state. Journal of science and medicine in sport, 13(4), 465-469.
Lemon, P. W. (2000). Beyond the zone: protein needs of active individuals. Journal of the American College of Nutrition, 19(sup5), 513S-521S