(PUISI) Separuh Diriku Adalah Puisi

Puisi adalah airmataku

Kala berpasang-pasang telinga tuli

Berpasang-pasang mata buta

Bahkan berpasang-pasang hati pun mati

Untukku

Yang kini dipasung oleh pedih

Hanya sendiri bersama rentetan elegi

Tapi menolak dikasihani

Puisi adalah darahku

Sengaja kutusuk kian dalam

Biar mengalir deras menujumu

Biar perihnya dapat kau rasa hingga esok

Biar sampai pada sesiapa yang tidak baik-baik saja

Asal kau tahu

Seorang pujangga juga bisa nestapa

Puisi adalah kedua kakiku

Membawaku melewati banyak duka tanpa bercerita

Terkadang langkahku gontai dalam kecewa

Namun tiap baitnya menopangku tetap berdiri

Meski hanya sisa satu kaki lagi

Puisiku-puisiku

Semoga sampai pada semesta mereka yang mendung

Membawakan pelangi

Atau sejuk dan tenangnya hujan

Atau cerah biru langit penghiburan

Biarkan badai kurengkuh sendiri

Tenang saja!

Aku janji tidak akan tumbang