Hari ini hari sabtu sore, aku sudah berjanjian dengan teman ku bernama Kani. Kami janji ingin jalan jalan sore pada hari ini sekalian aku ingin mengajak Kani menemaniku ke service motor.
Aku menjemput kani dirumahnya sekitar pukul 5 sore. Kani segera keluar dari rumahnya, sore ini kami berangkat menggunakan motor kesayanganku, simerah namanya.
Sesampainya ditempat service motor kani bingung. Dia bertanya kepadaku setelah ini kami hendak kemana, ku katakan kepada kani aku hanya mengikuti kemauannya saja setelah ini. Kani berkata setelah ini ingin makan pecal lele disekitaran tempat service motor ini. Namun, ketika hendak berjalan kesana, kami ditabrak oleh seseorang lelaki berbadan besar tegap. Ia tidak meminta maaf. Ia hanya melihat ke arah kami lalu pergi begitu saja.
Aku melihat ke arah kani, celana pada bagian lututnya sobek, ia meringis dan matanya merah berair. Aku segera meminta maaf ke kani dan kami di datangi oleh orang orang sekitar dan diberi minum oleh mereka.
Karena keadaan sudah kacau parah, aku dan kani tidak jadi makan, kami segera pulang, disepanjang jalan aku mengutuk orang yang menyerempet kami, tidak mengatakan maaf, dan langsung lari begitu saja
Tetapi kani berkata, mungkin orang itu ada urusan penting lainnya sehingga buru buru dan tidak bisa mengatakan maaf, tidak apa apa, aku sudah memaafkan orang itu kata kani. Tuhan sebaik itu wanita ini, aku yang merasa bersalah.